Infrastruktur Teknologi Informasi: Elemen Mendasar yang Sangat Penting

Infrastruktur Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu komponen dalam manajemen TI. Terdapat empat komponen dasar dari infrastruktur TI, yaitu: Platform dan Operating System,  Network, Storage, dan Aplikasi.

Keempat komponen ini harus dipahami secara baik untuk dapat melakukan manajemen TI secara baik. Untuk dapat memiliki pemahaman yang baik mengenai masing-masing elemen infrastruktur teknologi informasi, maka pada bagian berikut akan dijelaskan secara lebih detail masing-masing komponen.

1. Platform dan Operating System (OS)

Eelemen infrastruktur teknologi informasi yang paling mendasar adalah Platform dan Operating System (OS). Elemen ini memungkinkan elemen yang lain dapat berjalan dengan baik guna mendukung operasional organisasi.

Platform Infrastruktur Teknologi Informasi yang paling umum adalah arsitektur komputer, sistem operasi, dan bahasa pemrograman. Jenis platform hardware meliputi: Personal Computer (PC), Laptop, Server, Midrange, Mainframe, dan Supercomputer.

Operating System (OS) merupakan salah satu jenis software yang mengatur sumber daya komputer baik itu software maupun hardware. Tugas dari OS meliputi pengontrolan dan mengalokasian memori, memprioritasan perintah pemrosesan, pengontrolan peralatan input dan output, memfasilitasi jaringan (network), dan pengelolaan file. Level yang paling rendah dari OS disebut kernel. Sebagian besar OS memiliki software yang dapat dikelola melalui Graphical User Interface (GUI). Sebagian lainnya mengunakan Command Line Interface (CLI). Jenis Operating System meliputi Microsoft Windows, UNIX, Linux, Macintosh OS.

Kesimpulannya, dengan adanya operating system akan memungkinkan elemen yang lainnya untuk dapat berjalan di atasnya untuk secara bersama-sama menunjang operasional organisasi.

2. Networks (Jaringan)

Sama halnya dengan platform dan opertaing system, jaringan merupakan elemen infrastruktur teknologi informasi yang sangat penting. Jaringan komputer menggabungkan sains dan engineering untuk menyediakan komunikasi antar komputer. Jarak komunikasi mulai dari beberapa centi meter hingga yang berjarak ribuan kilo meter.

Contoh jaringan yang menghubungkan komputer berjarak beberapa centi meter adalah jaringan bluetooth. Sementara itu contoh jaringan yang menghubungkan komputer berjarak ribuan kilo meter adalah jaringan internet.

Jaringan komputer diimplementasikan menggunakan protocol stack architecture, computer buses, atau kombinasi dari layer. Untuk memastikan konektivitas dan interoperabilitas kerja antar peralatan, maka dilakukan standarisasi internasional untuk protokol. Pada awalnya terbentuk Open System Interconnection (OSI). Pada OSI, network access layer dibagi menjadi Transport Layer, Network Layer, Data Link Layer, dan Physical Layer.

Pola terhubungnya jaringan komputer disebut dengan topologi jaringan. Contoh dari topologi jaringan meliputi Ring, Mesh, Star, Fully Connected, Line, Tree, dan Bus. Topologi dasar dari semua topologi tersebut adalah Ring, Star, dan Bus. Berkaitan dengan arah aliran data, jaringan dibagi menjadi Simpleks (searah) dan Dupleks (dua arah). Dupleks dibagi lagi menjadi Half Dupleks dan Full Dupleks.

Terdapat beberapa konsep yang harus dipahami untuk pengelolaan jaringan. Utamanya adalah konsep mengenai Hubs, Routers, Firewalls, Switchs, Fiber Optic panels. Selain itu juga konsep Storage Area Network (SAN), Server Network Interface, Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), dan Metropolitan Area Network (MAN).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *